Engkau di kenang dengan segenap rasa yang hilang
tertulip kelopak bunga yang terbang berhambus pergi meninggalkan
sejenak berkerudung bambu di alam semak belukar matahari di dipan- dipan permadani
tak kunjung di junjung hilang sudah tersanjung
kini termenung dengan pilu bertopang dagu sejenak atau selamanya
kelang- kelang gundah kebingungan bertampuk di atas tulip yang berbunga kelopak terjatuh
isyarat dunia dan kehendaknya bermuara persahabatan tiada berbentuk dan menyentuh sesuka
dan terbanglah sepuas hati
bebas lah selesah nafas paru- paru
dan disanalah engkau akan tertolak demi demikian
~ copy dari blog yang lama ~
Komentar
Posting Komentar