MUNAJAT BY: AKARUI AL BIRUNI Menghapiri malam yang sejenak mengingat luka Luka yang enggan berpisah selamanya dari jiwa Jiwa yang seharusnya merasakan lain-lain dunia Dunia sejenak pun tak menghapirinya Bersimpuh pada tangisan-tangisan mendesah Berharap dunia itu merekat seerat eratnya Memuncah tubuh menyayat-nyayat nasib Berharap terkoyak lah sejadi-jadinya Namun kepahitan pekatnya malam yang berkesendirian Tidak mengubah rasa pahit itu menjadi manis Tidak mengubah rasa pedih menyayat menjadi kesenangan Tidak mengubah luluh lantah jiwa diterjang kekurangan menjadi serba kecukupan Semakin tertunduk semakin lemah dalam tangisan Semakin meronta semakin serak dalam permintaan Semakin kaku tubuh melilit malam semakin dingin nadi harapan Semakin mengenal jiwa semakin sebab dari segala kekurangan
Komentar
Posting Komentar