Langsung ke konten utama

MASIH


Tak tertepis bayang semu di ujung mata
sekali lagi untuk bertatapan pada mata yang sama
diperjalanan yang panjang tak bersama
hanyalah senyuman indah setelahnya

Masih ada rasa itu kepadaku
bisa dijelaskan dengan rasa indah itu sendiri
membuncah indah bergeliat dalam hati
terdalam rasa itu luruh meresapi

Tak tertata keindahan itu disemaian asmara
sekali lagi untuk terdiam pada hati yang sama
diperjalanan yang panjang tak bersama
hanyalah desiran kenangan setelahnya

Masih ada kehendak itu kepadaku
bisa dijiwai dengan rasa kasmarana itu sendiri
menggebu manis merebak dalam hati
terdalam rasa itu luruh menduri

Menetaplah duhai hati pada asmara
Menetaplah duhai asmara pada cinta
Menetaplah duhai cinta pada prasetia
Mentaplah duhai prasetia pada hati yang mencintainya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISYARAT

Engkau di kenang dengan segenap rasa yang hilang tertulip kelopak bunga yang terbang berhambus pergi meninggalkan sejenak berkerudung bambu di alam semak belukar matahari di dipan- dipan permadani tak kunjung di junjung hilang sudah tersanjung kini termenung dengan pilu bertopang dagu sejenak atau selamanya kelang- kelang gundah kebingungan bertampuk di atas tulip yang berbunga kelopak terjatuh isyarat dunia dan kehendaknya bermuara persahabatan tiada berbentuk dan menyentuh sesuka dan terbanglah sepuas hati bebas lah selesah nafas paru- paru dan disanalah engkau akan tertolak demi demikian ~ copy dari blog yang lama ~

Tak Kunjung

BY  AKARUI AL BIRUNI   Terlihat berjalan menatapi langit di kepala mengikuti berjalan langkah kaki di bawah Berlari kesana kemari mencari apa yang tiada demi memojokkan rasa iri dalam diri          Kini melihat lagi matahari di ujung timur          menyungging gigi gisul terbawa suasana mata          melupakan apa yang sedang di tunda-tunda          karena terjerat keindahan di ujung sana  Terlihat terdiam merenungi bayang diri di kaki tertunduk mengeluh tak berjalan pasti melirik di ekor mata kanan dan kiri demi menanti hasrat mimpi          Tak kunjung berada di penghujung jalan          tak kunjung berada di singgasanga impian          tak kunjung berada di relung hati kasmaran          tak kunjung berada di hangatnya pelukan Berguma...

DIA BAIK-BAIK SAJA

BY AKARUI AL BIRUNI Dia baik-baik saja Ingin menerpanya dengan lembut Dia masih sama saja Ingin menyelubunginya larut             Mendera jiwa rindu padanya             Rindu yang langitpun tak mampu menopangnya             Mendesir detak kasih padanya             Perasaan yang hujanpun tak mampu mencukupinya Dia telah tersenyum pada semua waktu kecuali aku Dia telah berbicara pada semua ruang kecuali aku Terpasung dengan kebisuan padaku Menghentak malam agar bergelomang htiam pada cahaya Terikat dengn keengganan padaku Memekak angin agara mendesir kabut pada embun Dia baik-baik saja                          ...