Tak tertepis bayang semu di ujung mata
sekali lagi untuk bertatapan pada mata yang sama
diperjalanan yang panjang tak bersama
hanyalah senyuman indah setelahnya
Masih ada rasa itu kepadaku
bisa dijelaskan dengan rasa indah itu sendiri
membuncah indah bergeliat dalam hati
terdalam rasa itu luruh meresapi
Tak tertata keindahan itu disemaian asmara
sekali lagi untuk terdiam pada hati yang sama
diperjalanan yang panjang tak bersama
hanyalah desiran kenangan setelahnya
Masih ada kehendak itu kepadaku
bisa dijiwai dengan rasa kasmarana itu sendiri
menggebu manis merebak dalam hati
terdalam rasa itu luruh menduri
Menetaplah duhai hati pada asmara
Menetaplah duhai asmara pada cinta
Menetaplah duhai cinta pada prasetia
Mentaplah duhai prasetia pada hati yang mencintainya
Komentar
Posting Komentar