Langsung ke konten utama

TANPA HARAPAN

Dia berdiam tak membisu tapi tuli
berkecamuk dengan kain katun yang rapuh
Dia berlari tak menghentak tapi pincang
berkelakar dengan kerikil panas yang runcing

Tak biasanya dia bernafas mengehela lembut
Tak biasanya dia tersenyum lembut menyeringai
Tak biasanya dia menyapa bisik mendesir
Tak biasanya dia melirik lambat berkatup

Dia berlari kencang sekali
Dia berteriak kuat sekali
Dia menangis sedih sekali
Dia tertawa lepas sekali

Tak tampak siapa Dia
Tak kenal siapa Dia
Tak mungkin untuk dilihat
Tak mungkin untuk disapa

kembali Dia berselisih dengan angin
mengayunkan semarak pusaran angin membentang jauh
kembali Dia bersanggahan dengan terik mentari
membanting derai bumbungan menjulang langit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISYARAT

Engkau di kenang dengan segenap rasa yang hilang tertulip kelopak bunga yang terbang berhambus pergi meninggalkan sejenak berkerudung bambu di alam semak belukar matahari di dipan- dipan permadani tak kunjung di junjung hilang sudah tersanjung kini termenung dengan pilu bertopang dagu sejenak atau selamanya kelang- kelang gundah kebingungan bertampuk di atas tulip yang berbunga kelopak terjatuh isyarat dunia dan kehendaknya bermuara persahabatan tiada berbentuk dan menyentuh sesuka dan terbanglah sepuas hati bebas lah selesah nafas paru- paru dan disanalah engkau akan tertolak demi demikian ~ copy dari blog yang lama ~

Tak Kunjung

BY  AKARUI AL BIRUNI   Terlihat berjalan menatapi langit di kepala mengikuti berjalan langkah kaki di bawah Berlari kesana kemari mencari apa yang tiada demi memojokkan rasa iri dalam diri          Kini melihat lagi matahari di ujung timur          menyungging gigi gisul terbawa suasana mata          melupakan apa yang sedang di tunda-tunda          karena terjerat keindahan di ujung sana  Terlihat terdiam merenungi bayang diri di kaki tertunduk mengeluh tak berjalan pasti melirik di ekor mata kanan dan kiri demi menanti hasrat mimpi          Tak kunjung berada di penghujung jalan          tak kunjung berada di singgasanga impian          tak kunjung berada di relung hati kasmaran          tak kunjung berada di hangatnya pelukan Berguma...

DIA BAIK-BAIK SAJA

BY AKARUI AL BIRUNI Dia baik-baik saja Ingin menerpanya dengan lembut Dia masih sama saja Ingin menyelubunginya larut             Mendera jiwa rindu padanya             Rindu yang langitpun tak mampu menopangnya             Mendesir detak kasih padanya             Perasaan yang hujanpun tak mampu mencukupinya Dia telah tersenyum pada semua waktu kecuali aku Dia telah berbicara pada semua ruang kecuali aku Terpasung dengan kebisuan padaku Menghentak malam agar bergelomang htiam pada cahaya Terikat dengn keengganan padaku Memekak angin agara mendesir kabut pada embun Dia baik-baik saja                          ...