Langsung ke konten utama

SI DIA


AKARUI AL BIRUNI


Ada si Dia tertawa bebas kala itu
Ada si Dia tersenyum polos kala itu
Ada si Dia melihat dengan lembut kala itu
Ada si Dia berbicara dengan bahagia kala itu
            Tetapi Dia lenyap begitu saja saat ini
            Tetapi Dia bisu begitu saja saat ini
            Tetapi Dia buta begitu saja saat ini
            Tetapi Dia begitu saja saat ini
Dia isyaratkan cinta, aku berpaling
Dia isyaratkan kasih sayang, aku berpaling
Dia isyaratkan merindu, aku berpaling
Dia isyaratkan setia pada satu ikatan, aku pergi
            Dia hanya lenyap sesaat
            Dia hanya bisu untuk menghibur hati
            Dia hanya buta untuk melihat kerinduan diri
            Dia tidak pergi begitu saja, kata hati ini

Kisaran, 26 April 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUNAJAT

  MUNAJAT BY: AKARUI AL BIRUNI   Menghapiri malam yang sejenak mengingat luka Luka yang enggan berpisah selamanya dari jiwa Jiwa yang seharusnya merasakan lain-lain dunia Dunia sejenak pun tak menghapirinya             Bersimpuh pada tangisan-tangisan mendesah             Berharap dunia itu merekat seerat eratnya             Memuncah tubuh menyayat-nyayat nasib             Berharap terkoyak lah sejadi-jadinya Namun kepahitan pekatnya malam yang berkesendirian Tidak mengubah rasa pahit itu menjadi manis Tidak mengubah rasa pedih menyayat menjadi kesenangan Tidak mengubah luluh lantah jiwa diterjang kekurangan menjadi serba kecukupan             Semakin tertunduk semakin lemah dalam tangisan             Semakin meronta semakin serak dalam permintaan             Semakin kaku tubuh melilit malam semakin dingin nadi harapan             Semakin mengenal jiwa semakin sebab dari segala kekurangan                                                         

Tak Kunjung

BY  AKARUI AL BIRUNI   Terlihat berjalan menatapi langit di kepala mengikuti berjalan langkah kaki di bawah Berlari kesana kemari mencari apa yang tiada demi memojokkan rasa iri dalam diri          Kini melihat lagi matahari di ujung timur          menyungging gigi gisul terbawa suasana mata          melupakan apa yang sedang di tunda-tunda          karena terjerat keindahan di ujung sana  Terlihat terdiam merenungi bayang diri di kaki tertunduk mengeluh tak berjalan pasti melirik di ekor mata kanan dan kiri demi menanti hasrat mimpi          Tak kunjung berada di penghujung jalan          tak kunjung berada di singgasanga impian          tak kunjung berada di relung hati kasmaran          tak kunjung berada di hangatnya pelukan Bergumamlah selirih hati kecil mu memanggil untuk dia yang tak kunjung...

DIA BAIK-BAIK SAJA

BY AKARUI AL BIRUNI Dia baik-baik saja Ingin menerpanya dengan lembut Dia masih sama saja Ingin menyelubunginya larut             Mendera jiwa rindu padanya             Rindu yang langitpun tak mampu menopangnya             Mendesir detak kasih padanya             Perasaan yang hujanpun tak mampu mencukupinya Dia telah tersenyum pada semua waktu kecuali aku Dia telah berbicara pada semua ruang kecuali aku Terpasung dengan kebisuan padaku Menghentak malam agar bergelomang htiam pada cahaya Terikat dengn keengganan padaku Memekak angin agara mendesir kabut pada embun Dia baik-baik saja                                                                                                                                                                                                                                                             Kisaran, 27 Mei 2020