MUNAJAT
BY: AKARUI AL BIRUNI
Menghapiri malam yang sejenak mengingat luka
Luka yang enggan berpisah selamanya dari jiwa
Jiwa yang seharusnya merasakan lain-lain dunia
Dunia sejenak pun tak menghapirinya
Bersimpuh pada tangisan-tangisan mendesah
Berharap dunia itu merekat seerat eratnya
Memuncah tubuh menyayat-nyayat nasib
Berharap terkoyak lah sejadi-jadinya
Namun kepahitan pekatnya malam yang berkesendirian
Tidak mengubah rasa pahit itu menjadi manis
Tidak mengubah rasa pedih menyayat menjadi kesenangan
Tidak mengubah luluh lantah jiwa diterjang kekurangan menjadi serba kecukupan
Semakin tertunduk semakin lemah dalam tangisan
Semakin meronta semakin serak dalam permintaan
Semakin kaku tubuh melilit malam semakin dingin nadi harapan
Semakin mengenal jiwa semakin sebab dari segala kekurangan
Kisaran, 8 September 2020
Komentar
Posting Komentar