dalam ombak jiwa berjalan- jalan di atas sana menyeringai perih tak dirasa menyelamatkan apa kah itu dia ? atau hanya fatamorgana atau hanya ilusi belaka dunia dan dia hampir sama tidak ada yang berani bertanya dan menyapa berjalan menari- nari di atas ombak yang perih.. berjalan yang perih.. sangat perih.. menarilah dengan sejuta senyuman... menarilah dengan senyuman yang menyakitkan... oh betapa indahnya tariannya yang meliuk- liuk di atas ombak.. berjalan bahkan berlari sangat kencang dengan ombak.. oh apa kah dia masih menemukan keperihan di jiwa nya ? masih kah dapat melihat bahwa itu dia ? lagi dan lagi hanya tetap bisa menari di atas ombak... tiada yang dapat menghentikannya... tiada yang dapat memeluknya .. karena ia hanya butuh pelukan- pelukan yang bukan memilukan yang dapat memeluk hasrat tariannya yang sangat menjiwa dalam dunia nya.. bertabur kembali air yang tersibak kain indahnya.. oh... apa kah dia sebenarnya ? menjawab dengan perasaan yang mengga